Cari ...

28 November 2016

Mengenal Fungsi OPUK (Lumbung Padi) di Mandailing

Radar Mandailing

OPUK
Opuk adalah lumbung padi.


Opuk tempat menyimpan padi yang sudah kering selama setahun. Karena dahulu di Mandailing itu menanam padi sekali setahun. Usai panen lahan sawah kemudian ditanami dengan palawija. Ada yang bertanam jagung, kacang tanah, kacang kuning dan tanaman lainnya.

Horbo manarik padati sian saba an manaru eme tu huta Pedati yang ditarik kerbau akan mengangkut padi hasil panen dari sawah ke kampung kemudian disimpan di lumbung padi (Opuk). Hanya padi kering pilihan yang dimasukkan ke lumbung padi.

Sementara padi yang setengah rusak masih bisa digunakan untuk makanan hewan peliharaan, seperti, itik dan bebek. Padi yang sudah kosong (Lapung) akan dibiarkan membusuk di sawah agar menjadi humus bersama jerami padi. Demikian juga halnya pemangku adat di Mandailing dahulu kala. Sangat selektif memberikan kepemimpinan.

Hanya kepada orang-orang yang terpuji dan teruji akhlaqnya diberikan kepemimpinan itu. Mulai dari Ketua Kampung, Ketua Banjar dan jabatan ketua lainnya, hanya diberikan kepada mereka yang teruji kemampuannya dan terpuji akhlaqnya.

Manusia lapung (rusak) akan tersisih dengan sendirinya dalam seleksi alam. Bahkan jika ingin coba-coba mengandalkan duit untuk merebut jabatan dan kekuasaan, dahulu kala bisa menjadi petaka bagi yang bersangkutan. Karena yang bersangkutan akan menjadi musuh orang sekampung.

( *Mengenang kejayaan Mandailing masa silam sebagai lumbung padi. Dan mengenang idealisme rakyat Mandailing dalam memilih pemimpinnya*).

Info lainnya : Sejarah Kopi Mandailing!

Sejarah awal kopi Mandailing!

Sejarah Kopi Mandheling Sumatera

Radar Mandailing


Kopi Arabica dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia tahun 1699. Daerah Pakantan adalah daerah perkebunan Kopi Arabica pertama di Sumatra. Pada masa itu jenis kopi Arabica ini pertama kali ditanam di daerah Mandailing (Daerah Pakantan) lalu ke Tapanuli Utara (Lintong Nihuta dan daerah di sekitar danau Toba) dan dataran tinggi Gayo (Aceh Tengah).

Kopi Arabica Mandheling telah dikenal dunia sejak tahun 1878. Kopi ini tumbuh dengan sangat baik di ketinggian 1200 kaki di atas permukaan laut. Dan sekarang kopi arabica Mandheling ini hanya terdapat di Dataran TinggiGayo dan Lintong Nihuta. Tidak terdapat di daerah dan negara lain didunia. Kopi Arabica Mandheling mempunyai cita rasa yang Khas dan aroma yang sangat baik.

Pada zaman Kolonial Belanda dulu, kopi pertama kali di ekspor melalui pelabuhan yang terdapat di daerah pesisir Mandheling, maka untuk mengabadikan sejarah tersebut kopi arabica yang terdapat di daerah Sumatera (Pesisir dataran tinggi Danau Toba dan dataran tinggi Gayo) disebut dengan kopi Mandheling. Kopi arabica yang terdapat di Sumatera utara dan gayo (Acheh tengah) pada dasarnya berdiri sendiri. Termasuk kopi jenis, Arabica Lintong, Arabica Sidikalang, Arabica Brastagi dan Arabica Gayo.

21 November 2016

Apa itu Rush Money? Dan Bagaimana Dampaknya?

Radar Mandailing





(Jakarta) - Rush Money adalah penarikan uang dari bank secara besar-besaran (massal). Dampak Rush Money akan menimbulkan kekacauan dalam sistem perbankan lantaran akan kekurangan uang yang bisa meyebabkan gejolak ekonomi. Bank Indonesia (BI) akan kewalahan dan tidak mungkin mendistribusikan uang dalam jumlah banyak pada waktu bersamaan.

Selain itu, Rush Money juga akan menimbulkan keresahan di masyarakat karena bank akan kesulitan memenuhi permintaan masyarakat yang begitu tinggi karena bank hanya mencadangkan 5 s.d 10% dana Cash saja dari total dana pihak ketiga, yaitu dana nasabahnya.

Rush Money di Indonesia sudah pernah terjadi ketika krisis moneter tahun 1997-1998, dimana Bank Central Asia (BCA) dihantam oleh nasabahnya yang secara tiba-tiba menarik uang mereka secara besar-besaran, hingga akhirnya BCA sempat kolaps dan harus mendapatkan suntikan dana segar dari pemerintah. Setelah kejadian krisis ekonomi tahun 1997-1998 berlanjut dengan krisis politik dan sosial yang berhujung dengan tumbangnya rezim pemerintahan Soeharto. (Sumber: sisausaha.com)

Isu akan ada gerakan Rush Money pada 25 November 2016 berhembus kencang bersamaan dengan rencana aksi demonstrasi kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate menduga ada kelompok yang menggerakkan dan memainkan isu tersebut hanya demi kepentingan jangka pendek kelompoknya saja.“Mereka tentu tidak berpihak pada kepentingan perekonomian nasional. Tidak perlu meniru perjuangan kelompok seperti ini,” tuturnya dilansir Kompas.com.

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi dingin soal isu tersebut. Ia meyakini, jika masyarakat peduli dengan kondisi perekonomian di Tanah Air, maka masyarakat akan menjaga dan tidak mudah dihasut untuk merusak negaranya sendiri. “Menurut saya itu (rush money) adalah suatu hasutan yang berbahaya, yang tentu masyarakat sangat paham bahwa itu enggak akan mencapai tujuan yang diinginkan oleh masyarakat itu sendiri. Yakni suatu kondisi sosial yang baik yang menciptakan kesempatan kita untuk terus memperbaiki kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sumber : makassartoday.com

18 November 2016

Menganalisa Wawasan Perspektif Global Perekonomian Indonesia

Radar Mandailing

1. Menganalisa Wawasan Perspektif Global Perekonomian Indonesia





Wawasan perspektif global merupakan suatu cara pandang, cara tinjau dan cara berpikir terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari suatu kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia atau internasional. Dengan perspektif yang semakin mengglobal kita dapat memahami dunia dan seisinya, sehingga menumbuhkan kesadaran bahwa dunia yang begitu kompleks dan luas itu dapat menjadi sempit dan sederhana.

Sehingga kita perlu untuk mengkaji lebih dalam pentingnya berwawasan perspektif global yang erat kaitannya dengan landasan pendukung kesadaran dan wawasan global yang diperlukan, bidang kekuatan globalisasi, peningkatan daya saing dalam globalisasi, pengembangan wawasan global melalui pendidikan, pengantisipasian arus globalisasi, sampai konsep inovasi untuk peningkatan wawasan global.

Ciri Dan Dampak Globalisasi

Perekonomian Indonesia memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-16 di dunia. Perekonomian Indonesia jauh lebih stabil dan terdiversifikasi. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mengalami kemajuan pesat dalam pengelolaan makro ekonomi.

Perspektif global yang telah ditinjau saat ini memiliki ciri-ciri masyarakat terbuka, liberal, pasar bebas, persaingan bebas (kompetisi), demokrasi berkembang. Dalam perekonomian Indonesia, hukum ekonomi the invisible hand) semakin besar peranannya dibanding peranan hukum negara mekanisme pasar semakin berperan dari pada proses administrasi. Sistem ekonomi mengarah ke keterbukaan, ekspansi kapitalisme internasional, “Hilangnya batas-batas” negara untuk aktivitas ekonomi. Transaksi ekonomi tidak lagi dibatasi peraturan pemerintah, contoh pembelian dengan US $ di Indonesia tidak bisa dilarang oleh pemerintah. Munculnya komunitas/assosiasi/organisasi internasional & kerjasama multilateral semacam MEE, OKI, OPEC, mata uang Euro, pembebasan visa, dsb.

Pemerintah cenderung melepas urusan-urusan domestik masyarakatnya itu (debirokratisasi) batas negara & kewenangannya tunduk pada kekuatan teknologi, tatanan ekonomi global, tatanan sosial & politik internasional. Transaksi ekonomi sudah tidak mungkin diatur lagi secara efektif oleh negara. Kebijakan pemerintah cenderung pro-pasar.





Mas’oed (2002) menguraikan persoalan yang muncul berkait dengan globalisasi ini adalah ketidakstabilan dan ketidak-pastian ekonomi-politik (global disorder dan global instability) paling tidak sejak tahun 1980-an.

Terdapat 3 kekuatan yang menyebabkannya, yaitu :

Penciptaan dan pengintegrasian ekonomi global di bawah hegemoni kapitalis. Perubahan teknologi yang amat cepat Konsentrasi kepemilikan uang dan kapital oleh si kaya dan si kuat. Untuk lebih memahami masalah globalisasi, maka kita harus:

1 - Tertarik dan menaruh perhatian terhadap peristiwa-peristiwa dan perubahan pada masyarakat tingkat lokal, nasional, dan masyarakat global.

2 - Aktif mencari informasi yang berkaitan dengan masalah, peristiwa,kegiatan baik di tingkat local, nasional, dan global.

3 - Mau menerima setiap perubahan danpembaharuan sepanjang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa kita.

4 - Peduli dan mau membantu memecahkan masalah.

5 - Secara terus menerus meningkatkan ilmu pengetahuan, baik melalui pendidikan formal atau dengan cara-cara nonformal.

Dalam globalisasi kita menyadari bahwa setiap bangsa adalah saling bersaing, dan berpacu dengan segala perubahan dan kemajuan. Kita akan kalah dalam persaingan kalau tidak siap, dan tidak mengantisipasinya sejak awal. Kesiapan kita dalam bersaing, adalah dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Peningkatan Daya Saing Dalam Globalisasi

1. Peningkatan produksi dan mutu produk. Yang dimaksudkan dengan produk disini tidak hanya dalam pengertian industri, akan tetapi juga dalam pendidikan.

2. Penguasaan Bahasa Inggris sebagai bahasa yang digunakan secara internasional, bukan saja sebagai bahasa percakapan, tetapi juga buku sumber ilmu pengetahuan menggunakan Bahasa Inggris.

3. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Sumber : Para Pengamat Ekonomi